KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah
menganugerahkan karunianya kepada hamba-Nya. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para
sahabatnya, para tabiin dan pada umatnya hingga akhir zaman.
Madrasah
Aliyah Negeri Jatiwangi adalah salah satu lembaga pendidikan tingkat SLTA yang dikenal baik di
daerah Jatiwangi, dipelajarinya ilmu agama islam yang lebih mendalam diharapkan
membuat keimanan dan ketaqwaan kita semakin meningkat lagi.
Sebagai tugas dari guru bidang study Aqidah
Akhlaq bapak Drs.humaedullah untuk membuat sebuah makalah tentang Perkembangan Ilmu Kalam di Indonesia. Makalah ini tidak akan berhasil kami
susun tanpa bantuan bapak guru yang telah membimbing kami dalam mempelajari pengertian
ilmu kalam itu sendiri. Oleh karenanya kami dari kelompok II mengucapkan banyak
terima kasih kepada bapak – ibu guru yang telah memberi kami suatu pengetahuan yang
sangat berharga ini.
Dengan rahmat Allah SWT Alhamdulillah
kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan sebaik – baiknya.
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu kalam adalah salah satu ilmu yang dipelajari dalam
islam, yang muncul pada masa – masa awal dipelajarinya islam. Menurut bahasa
ilmu kalam berarti ucapan atau perkataan dan dalam islam kalam bisa berarti
firman ALLAH SWT. Perkataan
“kalam” sebenarnya merupakan suatu istilah yang sudah tidak asing lagi,
khususnya bagi kaum muslimin. Secara harfiyah, perkataan kalam dapat ditemukan
baik dalam Al-Qur’an maupum berbagai sumber lain.
Menurut Ali Asy-Syahbi bahwa istilah
kalam mula-mula muncul pada masa pemerintahan Khalifah Al-Makmun (813-833 M)
dari daulah Abbasiyah dan diciptakan oleh kaum Mu’tazilah. Alasan mereka menggunakan
istilah kalam ini, boleh jadi karena masalah yang menonjol mereka perdebatkan yaitu tentang
bicara sebagai salah satu sifat tuhan. Maka dari perkara – perkara itu dapat disimpulkan
bahwa sejarah ilmu kalam dikarenakan Masalah
perselisihan yang paling diperdebatkan antar golongan islam adalah masalah-masalah
teologis, terutama menyangkut firman Allah.
. Pada intinya, ilmu kalam maupun teologi membahas tentang:
1. Kepercayaan tentang tuhan dengan
segala seginya, seperti : tentang wujud keesaan, dan sifat-sifat Allah
2. Pertalian dengan alam semesta, yang
berarti termasuk di dalamnya persoalan terjadinya alam, leadilan dan
kebijaksanaan tuhan, pengutusan rasul-rasul yang meliputi soal-soal penerimaan
wahyu dan berita.
BAB II
PERKEMBANGAN
ILMU KALAM DI INDONESIA
Munculnya fenomena aliran sesat
tidak terlepas dari problem psikologis baik para tokoh pelopornya, pengikutnya
serta masyarakat secara keseluruhan. Problem aliran sesat mengindikasikan
adanya anomali nilai-nilai di masyarakat.
Aliran sesat bukan fenomena baru,
selain dia mengambarkan anomali, juga kemungkinan adanya deviasi sosial yaitu
selalu ada komunitas yang abnormal. Baik ia berada dalam abnormalitas
demografis, abnormalitas sosial, maupun abnormalitas psikologis. Sedangkan
bentuk deviasi dapat bersifat individual, situasional dan sistemik (Kartono,
2004:16). Abnormalitas perilaku seseorang tidak dapat diukur hanya dengan satu
kriteria, karena bisa jadi seseorang berkategori normal dalam pengertian
kepribadian tetapi abnormal dalam pengertian sosial dan moral. Demikian halnya
dengan para penganut aliran sesat, akan diperoleh kriterium kategori yang tidak
tegas. Salah satu yang paling mungkin untuk menyatakan kesesatan adalah
defenisi atau batasan ketidaksesatan yang bersifat formalistik atau diakui
sebagai batasan institusional.
Aliran sesat didefinisikan sebagai
aliran yang menyimpang dari mainstream masyarakat, namun batasan ini menjadi
rancu karena kriteria kesesatan bersifat multikriteria. Oleh karena itu silang
pendapat apakah suatu aliran sesat atau tidak merupakan masalah tersenidri yang
tidak mudah.
Aliran hanya
dapat dinyatakan sebagai sesat apabila mengacu pada satu kumpulan kriteria yang
dinyatakan secara apriori sebagai “tidak sesat”. Oleh karena itu ukuran
sosiologis, politis dan psikologis hanya merupakan penjelas saja tentang
kemungkinan-kemungkinan mengapa seseorang/kelompok menjadi bagian dari aliran
sesat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
menetapkan sepuluh kriteria suatu aliran dapat digolongkan tersesat. Namun,
tidak semua orang dapat memberikan penilaian suatu aliran dinyatakan keluar
dari nilai-nilai dasar Islam.‘’Suatu paham atau aliran keagamaan dapat
dinyatakan sesat bila memenuhi salah satu dari sepuluh kriteria,'’ kata Ketua
Panitia Pengarah Rakernas MUI Tahun 2007, Yunahar Ilyas, di Jakarta, Selasa
(6/11).Sekretaris MUI, Ichwan Sam, menambahkan, kriteria tersebut tidak dapat
digunakan sembarang orang dalam menentukan suatu aliran itu sesat dan
menyesatkan atau tidak. ‘’Ada mekanisme dan prosedur yang harus dilalui dan
dikaji terlebih dahulu. Harus diingat tidak semudah itu mengeluarkan fatwa,'’
tegasnya.Pedoman MUI itu menyebutkan, sebelum suatu aliran atau kelompok
dinyatakan sesat, terlebih dulu dilakukan penelitian. Data, informasi, bukti,
dan saksi tentang paham, pemikiran, dan aktivitas kelompok atau aliran tersebut
diteliti oleh Komisi Pengkajian.Selanjutnya, Komisi Pengkajian memanggil
pimpinan aliran atau kelompok dan saksi ahli atas berbagai data, informasi, dan
bukti yang didapat. Hasilnya kemudian disampaikan kepada Dewan Pimpinan. Bila
dipandang perlu, Dewan Pimpinan dapat menugaskan Komisi Fatwa untuk membahas
dan mengeluarkan fatwa. ‘’Di batang tubuh fatwa mengenai aliran sesat, juga ada
poin yang menyatakan akan menyerahkan segala sesuatunya kepada aparat hukum dan
menyeru masyarakat jangan bertindak sendiri-sendiri,'’ jelas Ichwan.Wapres,
Jusuf Kalla, meminta seluruh komponen masyarakat, terutama para ulama dan tokoh
agama, tidak lari menyikapi maraknya aliran sesat. ‘’Untuk menyikapi aliran
sesat ini, kita tidak bisa menggunakan langkah-langkah kekerasan, seperti
lempar-lemparan, bakar-bakaran, dan sebagainya. Polisi dan jaksa boleh
mengambil tindakan formal, tetapi jika secara
hati nurani tidak selesai. Kita harus introspeksi,'’ kata Kalla di hadapan
peserta Rakernas MUI. Pemerintah, sambung Menag, Maftuh
Basyuni, terus berupaya meyakinkan para penganut aliran sesat agar dapat
kembali ke jalan yang benar. Upaya kekerasan atau anarkis dalam menyikapi
aliran sesat, menurut Maftuh, tak akan menyelesaikan masalah.
‘’Malah akan menambah genting
suasana. Toh sekarang sudah banyak tokoh aliran sesat yang ditangkap dan
menyerahkan diri, tergantung aparat untuk menindaklanjutinya.'’
Ketua Dewan Dakwah Islamiyah
Indonesia (DDII), Adian Husaini, menyebut keluarnya putusan MUI sebagai sesuatu
yang ditunggu-tunggu umat Islam. ‘’Dengan demikian, jelas apa saja kriteria
aliran sesat itu,'’ kata Adian. Sepuluh kriteria yang ditetapkan MUI itu
merupakan ajaran Islam yang mendasar. ‘’Ini penekanannya lebih untuk umat
sendiri.'’
Sepuluh
Kriteria Aliran Sesat
- Mengingkari rukun iman dan rukun Islam
- Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar`i (Alquran dan as-sunah),
- Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran
- Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran
- Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah tafsir
- Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam
- Melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul
- Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir
- Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah
- Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i
BAB III
BERBAGAI ALIRAN SESAT YANG BERKEMBANG DI INDONESIA
MENURUT MUI
1. Aliran Pembaharu Isa Bugis
Isa Bugis lahir tahun 1926 di kota
Bhakti Aceh Pidie. Isa Bugis ingin menerjemahkan dan menganalisa agama Islam
berdasarkan teori pertentangan antara dua hal. Seperti misalnya ideologi
komunis dengan kapitalis, antara nur dan kegelapan. Ia berusaha untuk
mengilmiahkan agama dan kekuasaan Tuhan dan akan menolak semua hal-hal yang
tidak bisa diilmiahkan atau tidak bisa diterima akal. Oleh karena itu ajaran
Isa Bugis ini banyak diikuti oleh para intelek yang cenderung lebih menggunakan
akal dan pikiran.
Pokok-Pokok Ajaran Isa Bugis:
a.
Air Zam-zam di Makkah adalah air
bekas bangkai orang Arab.
b. Semua tafsir Al Qur'an yang ada sekarang harus
dimuseumkan karena semuanya salah.
c.
Menolak
semua mukjizat para Nabi dan Rasul, seperti kisah Nabi Musa as membelah laut
dengan tongkatnya dalam Al Qur'an adalah dongeng lampu Aladin.
d. Nabi Ibrahim as menyembelih Ismail adalah dongeng.
e.
Ka'bah adalah kubus berhala yang
dikunjungi oleh turis setiap tahun.
f. Ilmu Fiqih, Ilmu Tauhid, dan sejenisnya adalah syirik.
Ulama yang mengajarkan ilmu ini harus disingkirkan ke Pulau Seribu.
g. Al Qur'an bukan bahasa Arab, sehingga untuk memahami
Al Qur'an tidak perlu belajar bahasa Arab, tata bahasa Arab dan sejenisnya.
h. Setiap
orang yang intelek diberi kebebasan untuk menafsirkan Al Qur'an walau tidak
mengerti bahasa Arab.
i.
Ajaran Nabi Muhammad adalah
pembangkit imperialisme Arab.
j.
Ajaran Qurban pada waktu Iedhul Adha
tidak ada dasar kebenarannya.
k. Mubaligh-mubaligh Islam yang menyebarkan agama ke luar
tanah Arab adalah pemabuk dzulumat yang haus darah dan harta.
l.
Indonesia adalah diantara dari
sekian banyak korban dari kebiadaban Arabisme.
m. Lembaga
Pembaharu (yang dipimpin oleh Isa Bugis) adalah Nur, sedangkan orang atau
golongan di luar itu adalah Dzulumat, sesat serta kafir.
n. Sekarang masih periode Makkah sehingga belum
diwajibkan shalat, puasa dll. Begitu juga minuman yang memabukkan seperti
khamar dan sejenisnya belum diharamkan.
2.
Faham Inkar
Sunnah
Faham sesat
ini mucul sekitar tahun 1980-an. Mereka menamakan pengajian yang mereka adakan
dengan sebutan kelompok Qur'ani (kelompok pengikut Al Qur'an).
Tokohnya
antara lain Luqman Saad Direktur perusahaan penerbitan PT. Ghalia. Pada awalnya
Luqman Saad merintis usaha percetakannya dengan tangan. Namun ketika ia
bolak-balik ke Belanda untuk suatu urusan yang tidak diketahui kemudian ia
memiliki peralatan modern yang didatangkan dari negeri Belanda.
Pokok-Pokok
Ajaran Inkarus Sunnah:
a.
Tidak percaya kepada semua hadits
Rasulullah SAW, menurut mereka hadits itu bikinan Yahudi untuk menghancurkan
Islam dari dalam.
b.
Dasar hukum dalam Islam hanya Al
Qur'an saja.
c. Syahadat
mereka : Insyahadu bianna Muslimun.
d.
Shalat mereka macam-macam ada yang
dua rokaat-dua rokaat dan ada juga yang shalatnya hanya 'eling' saja.
e.
Puasa wajib bagi mereka yang
melihat bulan saja, kalau yang lihat bulan hanya satu orang maka hanya orang
itu saja yang wajib puasa. Mereka merujuk pada ayat : faman syahida minkumus
Syahra falyasumhu.
f. dll.
3. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)
Didirikan oleh Mendiang Nur Hasan Ubaidah Lubis (Luar
Biasa), awalnya bernama Darul Hadits (DH) tahun 1951. Karena meresahkan
masyarakat Jawa Timur maka DH dilarang oleh PAKEM - Kejaksaan Tinggi Jawa
Timur. Kemudian berganti nama menjadi Islam Jama'ah. Banyak artis yang tertarik
dengan ajaran ini antara lain karena adanya ajaran tebus dosa. Karena kembali
meresahkan masyarakat di Jakarta akhirnya dilarang melalui SK Jaksa Agung RI
No. Kep.-08/D.A/10.1971 tanggal 29 Oktober 1971.
Pokok-Pokok Ajaran Islam Jama'ah /
LDII:
a. Orang Islam di luar kelompok mereka adalah kafir dan
najis, termasuk kedua orang tua sekalipun.
b.
Kalau ada orang di luar kelompok
mereka yang melakukan shalat di masjid mereka maka bekas tempat sholatnya
dicuci karena dianggap sudah terkena najis.
c.
Wajib taat pada amir atau Imam
mereka.
d.
Mati dalam keadaan belum baiat
kepada Amir/Imam LDII maka akan mati jahiliyah (kafir).
e.
Al Qur'an dan Hadits yang boleh
diterima adalah yang mankul (yang keluar dari mulut Imam/Amir mereka) selain
itu haram diikuti.
f. dll.
4. Agama Ahmadiyah
Agama Qadian didirikan oleh Mirza
Ghulam Ahmad di India. Mirza dianggap sebagai Nabi yang disejajarkan dengan
Nabi Isa as., Nabi Musa as., Nabi Daud as.
Agama ini bermaksud untuk menyaingi
Kenabian Muhammad SAW. Ahmadiyah masuk
Indonesia tahun 1935 dan tersebar. Pusatnya sekarang di Parung Bogor.
Mempunyai majalah Nur Islam
(sebagai pengganti Sinar Islam yang telah dilarang). Aliran ini sudah dilarang
namun hanya secara lokal. MUI serta organisasi Islam lainnya telah mengirim
surat kepada Pemerintah (Kejagung RI) tetapi belum mendapat tanggapan.
Pokok-Pokok
Ajaran Ahmadiyah:
a.
Mirza Ghulam Ahmad mengaku dirinya
Nabi dan Rasul utusan Tuhan.
b.
Mengaku menerima wahyu di India.
Kitab suci mereka bernama Tadzkirah. Isinya memutarbalikkan ayat-ayat suci Al
Qur'an, ayat yang awal diputar ke belakang, ayat yang satu disambung ayat
lainnya sesuai dengan selera nabi India tersebut.
c. Mengakui Kitab mereka sama sucinya dengan Al Qur'an.
d.
Wahyu tetap turun sampai hari
kiamat begitu juga Nabi dan Rasul diutus sampai hari kiamat.
e.
Mempunyai tempat suci sendiri yaitu
Qadian dan Rabwah. Nabi Mirza tidak pernah naik haji ke Makkah.
f. dll.
5. Gerakan Syi'ah
Agama Syi'ah adalah agama dendam
kesumat. Pencetusnya adalah Abdullah bin Saba
tokoh YAHUDI yang pura-pura masuk Islam di zaman Sahabat Nabi.
Rukum Iman Agama Syi'ah tidak
termasuk percaya kepada Qadha' dan Qadar, yaitu : Percaya kepada keesaan Allah,
Percaya kepada keadilan, Percaya kepada kenabian, Percaya kepada Imamah,
Percaya kepada sa'ah (hari kiamat). Karena tidak iman kepada Qadha' dan Qadar
itulah maka kematian cucu Rasulullah SAW, Husen di Padang Karbala, diratapi
dari dulu hingga sekarang. Dalam meratapi, mereka memukul badan, dada dan kepala
hingga berlumuran darah padahal tidak ada ajaran samawi yang membolehkan
menganiaya diri karena mencintai seseorang.
Ahlul baiyt (seisi rumah dengan
Rasulullah SAW) menurut mereka adalah Ali bin Abi Thalib, Fatimah dan kedua
puteranya, Hasan dan Husein. Sedangkan Khadijah yang begitu besar jasanya
terhadap agama Islam tidak termasuk.
Pokok-Pokok Ajaran Syi'ah:
a. Hadits tidak hanya dari Nabi Muhammad SAW saja tetapi
juga dari ucapan para Imam mereka sampai hari kiamat.
b. Al Qur'an yang beredar sudah dipalsukan dan yang asli
dibawa oleh Imam Muntadhar (yang ditunggu munculnya kembali di dunia).
c. Menghalalkan nikah Mut'ah (kawin kontrak / pelacuran
mengatasnamakan agama) padahal sudah dilarang Islam. Banyak digandrungi oleh
muda mudi atau pejabat yang kurang pengetahuan, padahal sama saja dengan zinah.
d. Syi'ah memandang Imam itu maksum.
e. Syi'ah memandang bahwa menegakkan agama adalah rukun
agama.
f. Syi'ah menolak hadits yang tidak diriwayatkan oleh
ahlul bait.
g. Tidak mengakui Abu Bakar, Umar dan Utsman Radhiyallahu
'anhum
6. Gerakan Lembaga Kerasulan (LK)
Mereka
berpendapat bahwa Rasul itu diutus sampai kiamat. Rasul itu personnya, oleh
sebab itu harus ada lembaganya (sama dengan Menteri dengan Departemennya).
Kalau Rasul
meninggal maka harus ada Rasul baru yaitu Imam mereka. Tidak taat pada Imam
mereka berarti tidak taat pada Rasul dan itu dosa besar.
Gerakan ini
ingin mendirikan NII (Negara Islam Indonesia) versi mereka sendiri dengan
tokohnya : Aceng Syaifuddin.
Pokok-Pokok Ajarannya:
a.
Rasul diutus sampai hari kiamat.
b.
Wajib bai'at seta taat pada Imam.
c.
Dosa bisa ditebus dengan uang
kepada Imam. Besar kecilnya tergantung besar kecil dosa.
d.
Di luar kelompok mereka adalah
kafir.
e.
Perkawinan harus dihadapan imam
mereka dan diadakan oleh imam mereka. Sedangkan orang tua tidak perlu tahu.
f.
Membagi periode Makkah dan Madinah.
Sekarang dianggap masih periode Makkah, jadi belum wajib Sholat, puasa, haji
serta belum diharamkan khamar dan minuman memabukkan lainnya.
g.
Mengaji harus kepada Imam.
- Ajaran Lia Aminuddin, Agama Salamullah
Lia
Aminuddin, umur 51 tahun tinggal di Jl. Mahoni 30 Jakarta Pusat. Ada beberapa
buku yang sudah dikarang olehnya:
a. Perkenankan aku menjelaskan sebab taqdir.
b. Pancasila menuju Zam-zam
c. Lembaga Al Hira, fatwa Jibril as. VS fatwa MUI.
d. Puisi-puisi mendalami kerukunan Nasional.
Pokok-Pokok Ajarannya:
a.
Malaikat Jibril akan muncul lagi ke
Bumi dan bersemayam di diri Lia, maka dimanapun Lia berada selalu bersama
Malaikat Jibril as.
b.
Lia mengakui menjadi juru bicara
Jibris as. dan mengaku sebagai Nabi/Rasul.
c.
Lia mengaku mendapatkan wahyu.
d.
Lia mengaku mendapatkan mukjizat.
e.
Agama yang dibawa oleh Lia bernama
Salamullah / Agama Perenialisme yang menghimpun segala agama.
f.
Lia mengaku sebagai Imam Mahdi.
g.
Imam Mukti (anaknya) dianggap
sebagai Nabi Isa as.
h.
Abdul Rahman diyakini sebagai
wa'sil/Imam besar.
i.
Mencukur semua jenis rambut lalu
membakarnya dianggap sebagai bentuk ibadah yang diperintahkan Jibris melalui
Lia Aminuddin (seperti bayi yang baru lahir).
8. Ajaran Bijak Bestari
Yayasan Imperium Zakita Mata di didirikan oleh HMA
Bijak Bestari, lahir di Binjai, Sumatra Utara, 30 Maret 1943.
Pokok-Pokok Ajarannya:
a.
Mengaku bahwa HMA (Huwa Mu'jizatul
A'la Allahu Akbar) itu Allah. Allah tertinggi. Allah itu Dzat yang menyeluruh.
Pada Allah itu ada jabatan-jabatan. Ada Allahu Akbar ada Ar Rahman dan ada ayat
kursi yang memiliki fungsi-fungsi. Diantara fungsi-fungsi itu, yang tertinggi
adalah HMA.
b.
Imperium Zakiya Makta Foundation
milik HMA terbentuk atas dasar diturunkannya penugasan dari Allah yang Maha
Besar mutlak 100% pada tanggal 2 Mei 2001 pukul 00.00 WIB yang diterima
langsung oleh HMA Bijak Bestari.
c.
Imperium Zakiya Makta sebagai Pusat
Komando, Deteksi dan Informasi Ghoib dan Ajaib yang mencakup alam semesta raya
secara keseluruhan, mulai alam dimensi 1 sampai alam dimensi 900. Mengadakan
apa yang disebut "Penafsiran Ghaib" dengan melakukan kontak gaib
dengan pemimpin ayat masing-masing. Bila kita kontak, kita bisa tanyakan semua
"Ini apa maksudnya?"
Inti ajaran Zakiya Makta adalah
keilmuan hiper metafisik yang merupakan jalan keluar untuk segala keperluan
positif.
9. Agama (faham) Baha'i
Timbul dari kalangan Syi'ah di Iran pada abad 19.
Pencetusnya adalah Mirza Ali Muhammad. Mendakwa dirinya sebagai Al Baab,
artinya pintu, yaitu pintu yang menghubungkan manusia dengan iman yang hilang
yang akan keluar pada akhir zaman.
Ajarannya dinamakan Babiyah. Ia mengangkat dirinya
sebagai Imam Mahdi. Setelah meninggal ajarannya dikembangkan oleh muridnya
Mirza Husein Ali. Husein Ali juga mengangkat dirinya sebagai Nabi, juga Al
Masih yang dijanjikan.
Pokok-Pokok
Ajaran:
a. Semua agama samawi (Yahudi, Islam, Kristen) itu sama
karena berasal dari Tuhan yang sama, oleh karena itu ketiga agama tersebut
harus disatukan, yang ada hanyalah dienullah (agama Tuhan) atau mereka sebut
juga agama Internasional.
b. Ajaran
Baha'i merupakan campuran antara falsafah Pantaisme, ajaran Taurat, Injil dan
Tasawwuf dalam Islam
c. dll.
10.
Tarekat
Naqsyabandiyyah Prof. DR. Kadirun Yahya.
Kadirun Yahya dilahirkan di Pangkan Brandan 20 Juni
1917. Pada dasarnya Kadirun Yahya adalah seorang ilmuwan di bidang Fisika,
Kimia dan Filsafat.
Perkenalannya dengan ajaran Tarekat Naqhsabandiyyah di
mulai pada tahun 1941 di Sumut bersama Syekh Syahbuddin. Lalu berguru degnan
Syekh Muhammad Hasyim Buayan. Ia mengklaim bahwa ajaran "metafisika"
yang dianutnya merupakan ajaran Rasulullah SAW yang diwariskan kepadanya
berasal dari Jabal Qubais.
Pokok-Pokok Ajaran:
a.
KH. Hasyim, gurunya, berkata
"aku tadi telah meninggal 4 jam, tetapi aku permisi pada Tuhan Allah untuk
hidup lagi agak sebentar, karena ada lagi yang lupa belum aku turunkan pada
anak." Beberapa hari setelah itu sang guru berpulang.
b. Tenaga Allah adalah ibarat listrik dan wasilah,
pengantar atau ibarat saluran yang menghubungkan antara manusia dan Allah
melalui Mursyid dan silsilahnya serupa kawat listrik.
c.
Untuk tujuan tertentu, ia memakai
sebuah tongkat. Dengan tongkat tersebut ia dapat langsung memusatkan energi
Ilahi ke arah obyek yang ia tuju. Ia bisa mematikan yang hidup dan menghidupkan
yang mati. Untuk tujuan lain, air atau batu yang telah disalurkan padanya
kalimah Allah, dapat dipakai sebagai kondensator yang berisi energi Ilahi yang
sama.
d.
Ilmu Tasawwuf dan Sufi adalah satu
ilmu dalam agama Islam yang sangat dalam dan sangat halus. Yang mampu menembus
ke dalam alam bil ghaib, alam batin, yang sudah jelas sulit diilmiahkan,
apalagi di zaman dahulu kala.
e.
Dzikrullah dengan metode
tarekatullah ialah dzikrullah yang mampu langsung mendorong turunnya dzikrullah
Maha Suci, Maha Akbar dari sisi Allah SWT.
- ISLAM Liberal
Islam
Liberal atau JIL (Jaringan Islam Liberal) adalah kemasan dari kelompok lama
yang orang-orangnya dikenal nyeleneh. Kelompok nyeleneh itu setelah berhasil
memposisikan orang-orangya dalam jajaran yang mereka sebut pembaharu atau
modernis. Mula-mula yang dilakukan adalah mengacaukan istilah. Mendiang Dr.
Harun Nasution Direktur Pasca Sarjana IAIN Jakarta berhasil mengelabui para
mahasiswa perguruan tinggi Islam di Indonesia dengan cara mengacaukan istilah.
Yaitu memposisikan orang-orang yang nyeleneh sebagai Pembaharu. Diantaranya
Rifa'at At-Thahthawi (orang Mesir alumni Paris yang menghalalkan dansa-dansi
laki perempuan campur aduk) oleh Harun diangkat sebagai pembaharu dan bahkan
dibilang sebagai pembuka pintu ijtihad. Pemutarbalikan fakta ini dilakukan
secara resmi di IAIN antara lain melalui bukunya "Pembaharuan dalam Islam,
Sejarah Pemikiran dan Gerakan, terbit 1975).
BAB IV
SIKAP YANG HARUS KITA LAKUKAN AGAR TIDAK TERJERUMUS
KEDALAM ALIRAN SESAT DAN CONTOH PERILAKU MENYIMPANG
A.
Pagari Akidah kita
Agar kita tidak terjerumus kedalam aliran sesat hal yang
terpenting adalah membatasi diri kita agar tidak menerima hal – hal yang
negative, seperti liberalisme dan sekulerisme yang memisahkan kita dari al –
qur’an dan al – hadist.
Dan hal yang harus kita lakukan agar tidak tersesat antara
lain ;
1. Dalami kembali ilmu agama kita
Caranya agar bisa mendalami ilmu agama dengan cara menuntut ilmu,
mengikuti majelis-majelis taklim, kuliah studi islam, membaca
buku islami, mendengarkan kaset-kaset ceramah agama.
2. Pererat hubungan anda dengan ustadz (orang yang anda yakini kebenaran
akidahnya).
3.
Bertemanlah dengan orang-orang yang
mengingatkan anda akan Allah.
4. Baca dan Pelajari Al Qur’an
dan Hadits
Kita harus senantiasa mempelajari isi al
– qur’an seperti dalam firman Allah SWT
”Hai orang yang
beriman, taatilah Allah dan taatilah RasulNya, dan ulil amri di antara kamu.
Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah ia pada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik.” [An
Nisaa’:59]
5. Hati – hati lah dalam mengartikan al – qur’an.
Dalam al - qur’an kita tidak boleh mengartikan dengan semaunya,
atau mengartikan kata – kata yang bisa boleh diartikan.
Contoh
perilaku menyimpang di daerah kami ;
1.
Nyuguh
Nyuguh
adalah suatu adat kebiasaan masyarakat kami yaitu menaruh sesajen di pojok sawah ketika mau panen, walaupun
sudah diberi tahu bahwa nyuguh adalah syirik tapi tetap saja ada masyarakat
yang tetap memberi sesajen karena mereka berkeyakinan bahwa itu adalah ucapan
syukur mereka kepada penunggu yang telah menjaga sawahnya.
2.
Sesajen
Goah
Goah
adalah pemberian sesajen ketika diadakan syukuran pernikahan atau khitanan,
orang orang di desa kami sering mlakukan hal ini karena mereka berkeyakinan
jika mereka tidak memberi sesajen maka penunggu (JIN) di daerah tersebut akan
marah dan mengganggu acara tersebut.
3.
Meminta
– minta kekuburan.
Hal
seperti ini banyak terjadi di daerah kita, apalagi di kuburan – kuburan yang
dianggap keramat. Padahal jika keinginan kita terkabul bisa jadi itu hanyalah
tipu daya syetan semata.
4. Membakar menyan pada malam jum’at
Pada Malam jum’at ada saja orang
yang membakar menyan berharap dengan membakar menyan tersebut maka orang tua
(sudah meninggal) mereka yang datang merasa disambut dengan baik padahal
menurut islam pada malam jum’at para arwah hanya menginginkan do’a.
5. Meminta bantuan kepada dukun
Dukun adalah orang yang jelas –
jelas sesat, karena mereka hanya meminta bantuan kepada JIN bukan kepada Allah
SWT. Maka ketika kita meminta bantuan kepada dukun berarti hal tersebut sudah
jelas menduakan Allah SWT (Syirik).
6. Dll.
BAB V
PENUTUP
Segala puji bagi Allah SWT yang telah
menganugerahkan karunianya kepada hamba-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Pembahasan di atas merupakan sebuah pengantar
bagi kita untuk lebih mendalami pembahasan tentang ilmu kalam atau yang biasa
disebut teologi Islam. Ketika kita telah mempelajari pembahasan tersebut besar
harapan penulis untuk kita lebih tahu lagi tentang arti dari sebuah perbedaan
dengan berpegang pada dasar pengertian yang relevan
Alhamdulillah setelah beberapa hari kami membuat makalah
tentang “ILMU KALAM DAN ALIRAN SESAT” akhirnya kami bisa
menyelesaikannya, kami ucapkan banyak terima kasih kepada saudara – saudara yang
telah membantu kami membuat makalah ini, semoga Allah membalas kebaikan saudara
– saudara.
Semoga dengan tugas ini kami bisa lebih
berhati – hati lagi, sehingga tidak tersesat dari jalan Allah, dan semoga ilmu
yang kami dapat dari tugas ini bisa bermanfaat bagi kami dan orang – orang di
sekeliling kami.
Kami dari kelompok II meminta maaf yang
sebesar – besarnya jika terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini, karena
kami disini masih sangat membutuhkan bimbingan bapak Drs. Humaedullah selaku
guru Aqidah Akhlaq.
Mungkin hanya ini yang bisa kami
sampaikan, sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada semuanya.
Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar