Sabtu, 26 Oktober 2013



KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan karunianya kepada hamba-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabatnya, para tabiin dan pada umatnya hingga akhir zaman.
Madrasah Aliyah Negeri Jatiwangi adalah salah satu lembaga pendidikan tingkat SLTA yang dikenal baik di daerah Jatiwangi, dipelajarinya ilmu agama islam yang lebih mendalam diharapkan membuat keimanan dan ketaqwaan kita semakin meningkat lagi.
Sebagai tugas dari guru bidang study Aqidah Akhlaq bapak Drs.humaedullah untuk membuat sebuah makalah tentang Perkembangan Ilmu Kalam di Indonesia. Makalah ini tidak akan berhasil kami susun tanpa bantuan bapak guru yang telah membimbing kami dalam mempelajari pengertian ilmu kalam itu sendiri. Oleh karenanya kami dari kelompok II mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak – ibu guru yang telah memberi kami suatu pengetahuan yang sangat berharga ini.
Dengan rahmat Allah SWT Alhamdulillah kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan sebaik – baiknya.

                                                          
                                                       
BAB I
PENDAHULUAN

Ilmu kalam adalah salah satu ilmu yang dipelajari dalam islam, yang muncul pada masa – masa awal dipelajarinya islam. Menurut bahasa ilmu kalam berarti ucapan atau perkataan dan dalam islam kalam bisa berarti firman ALLAH SWT. Perkataan “kalam” sebenarnya merupakan suatu istilah yang sudah tidak asing lagi, khususnya bagi kaum muslimin. Secara harfiyah, perkataan kalam dapat ditemukan baik dalam Al-Qur’an maupum berbagai sumber lain.
Menurut Ali Asy-Syahbi bahwa istilah kalam mula-mula muncul pada masa pemerintahan Khalifah Al-Makmun (813-833 M) dari daulah Abbasiyah dan diciptakan oleh kaum Mu’tazilah. Alasan mereka menggunakan istilah kalam ini, boleh jadi karena masalah yang  menonjol mereka perdebatkan yaitu tentang bicara sebagai salah satu sifat tuhan. Maka dari perkara – perkara itu dapat disimpulkan bahwa sejarah ilmu kalam dikarenakan Masalah perselisihan yang paling diperdebatkan antar golongan islam adalah masalah-masalah teologis, terutama menyangkut firman Allah.


. Pada intinya, ilmu kalam maupun teologi membahas tentang:
1.      Kepercayaan tentang tuhan dengan segala seginya, seperti : tentang wujud keesaan, dan sifat-sifat Allah
2.      Pertalian dengan alam semesta, yang berarti termasuk di dalamnya persoalan terjadinya alam, leadilan dan kebijaksanaan tuhan, pengutusan rasul-rasul yang meliputi soal-soal penerimaan wahyu dan berita.











BAB II
PERKEMBANGAN ILMU KALAM DI INDONESIA
Munculnya fenomena aliran sesat tidak terlepas dari problem psikologis baik para tokoh pelopornya, pengikutnya serta masyarakat secara keseluruhan. Problem aliran sesat mengindikasikan adanya anomali nilai-nilai di masyarakat.
Aliran sesat bukan fenomena baru, selain dia mengambarkan anomali, juga kemungkinan adanya deviasi sosial yaitu selalu ada komunitas yang abnormal. Baik ia berada dalam abnormalitas demografis, abnormalitas sosial, maupun abnormalitas psikologis. Sedangkan bentuk deviasi dapat bersifat individual, situasional dan sistemik (Kartono, 2004:16). Abnormalitas perilaku seseorang tidak dapat diukur hanya dengan satu kriteria, karena bisa jadi seseorang berkategori normal dalam pengertian kepribadian tetapi abnormal dalam pengertian sosial dan moral. Demikian halnya dengan para penganut aliran sesat, akan diperoleh kriterium kategori yang tidak tegas. Salah satu yang paling mungkin untuk menyatakan kesesatan adalah defenisi atau batasan ketidaksesatan yang bersifat formalistik atau diakui sebagai batasan institusional.
Aliran sesat didefinisikan sebagai aliran yang menyimpang dari mainstream masyarakat, namun batasan ini menjadi rancu karena kriteria kesesatan bersifat multikriteria. Oleh karena itu silang pendapat apakah suatu aliran sesat atau tidak merupakan masalah tersenidri yang tidak mudah.
Aliran hanya dapat dinyatakan sebagai sesat apabila mengacu pada satu kumpulan kriteria yang dinyatakan secara apriori sebagai “tidak sesat”. Oleh karena itu ukuran sosiologis, politis dan psikologis hanya merupakan penjelas saja tentang kemungkinan-kemungkinan mengapa seseorang/kelompok menjadi bagian dari aliran sesat.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan sepuluh kriteria suatu aliran dapat digolongkan tersesat. Namun, tidak semua orang dapat memberikan penilaian suatu aliran dinyatakan keluar dari nilai-nilai dasar Islam.‘’Suatu paham atau aliran keagamaan dapat dinyatakan sesat bila memenuhi salah satu dari sepuluh kriteria,'’ kata Ketua Panitia Pengarah Rakernas MUI Tahun 2007, Yunahar Ilyas, di Jakarta, Selasa (6/11).Sekretaris MUI, Ichwan Sam, menambahkan, kriteria tersebut tidak dapat digunakan sembarang orang dalam menentukan suatu aliran itu sesat dan menyesatkan atau tidak. ‘’Ada mekanisme dan prosedur yang harus dilalui dan dikaji terlebih dahulu. Harus diingat tidak semudah itu mengeluarkan fatwa,'’ tegasnya.Pedoman MUI itu menyebutkan, sebelum suatu aliran atau kelompok dinyatakan sesat, terlebih dulu dilakukan penelitian. Data, informasi, bukti, dan saksi tentang paham, pemikiran, dan aktivitas kelompok atau aliran tersebut diteliti oleh Komisi Pengkajian.Selanjutnya, Komisi Pengkajian memanggil pimpinan aliran atau kelompok dan saksi ahli atas berbagai data, informasi, dan bukti yang didapat. Hasilnya kemudian disampaikan kepada Dewan Pimpinan. Bila dipandang perlu, Dewan Pimpinan dapat menugaskan Komisi Fatwa untuk membahas dan mengeluarkan fatwa. ‘’Di batang tubuh fatwa mengenai aliran sesat, juga ada poin yang menyatakan akan menyerahkan segala sesuatunya kepada aparat hukum dan menyeru masyarakat jangan bertindak sendiri-sendiri,'’ jelas Ichwan.Wapres, Jusuf Kalla, meminta seluruh komponen masyarakat, terutama para ulama dan tokoh agama, tidak lari menyikapi maraknya aliran sesat. ‘’Untuk menyikapi aliran sesat ini, kita tidak bisa menggunakan langkah-langkah kekerasan, seperti lempar-lemparan, bakar-bakaran, dan sebagainya. Polisi dan jaksa boleh mengambil tindakan formal, tetapi jika secara hati nurani tidak selesai. Kita harus introspeksi,'’ kata Kalla di hadapan peserta Rakernas MUI. Pemerintah, sambung Menag, Maftuh Basyuni, terus berupaya meyakinkan para penganut aliran sesat agar dapat kembali ke jalan yang benar. Upaya kekerasan atau anarkis dalam menyikapi aliran sesat, menurut Maftuh, tak akan menyelesaikan masalah.
‘’Malah akan menambah genting suasana. Toh sekarang sudah banyak tokoh aliran sesat yang ditangkap dan menyerahkan diri, tergantung aparat untuk menindaklanjutinya.'’
Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Adian Husaini, menyebut keluarnya putusan MUI sebagai sesuatu yang ditunggu-tunggu umat Islam. ‘’Dengan demikian, jelas apa saja kriteria aliran sesat itu,'’ kata Adian. Sepuluh kriteria yang ditetapkan MUI itu merupakan ajaran Islam yang mendasar. ‘’Ini penekanannya lebih untuk umat sendiri.'’


Sepuluh Kriteria Aliran Sesat
  1. Mengingkari rukun iman dan rukun Islam
  2. Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar`i (Alquran dan as-sunah),
  3.  Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran
  4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran
  5. Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah tafsir
  6. Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam
  7. Melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul
  8. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir
  9. Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah
  10. Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i

BAB III
BERBAGAI ALIRAN SESAT YANG BERKEMBANG DI INDONESIA MENURUT MUI

1.     Aliran Pembaharu Isa Bugis
Isa Bugis lahir tahun 1926 di kota Bhakti Aceh Pidie. Isa Bugis ingin menerjemahkan dan menganalisa agama Islam berdasarkan teori pertentangan antara dua hal. Seperti misalnya ideologi komunis dengan kapitalis, antara nur dan kegelapan. Ia berusaha untuk mengilmiahkan agama dan kekuasaan Tuhan dan akan menolak semua hal-hal yang tidak bisa diilmiahkan atau tidak bisa diterima akal. Oleh karena itu ajaran Isa Bugis ini banyak diikuti oleh para intelek yang cenderung lebih menggunakan akal dan pikiran.
Pokok-Pokok Ajaran Isa Bugis:
a.       Air Zam-zam di Makkah adalah air bekas bangkai orang Arab.
b.       Semua tafsir Al Qur'an yang ada sekarang harus dimuseumkan karena semuanya salah.
c.        Menolak semua mukjizat para Nabi dan Rasul, seperti kisah Nabi Musa as membelah laut dengan tongkatnya dalam Al Qur'an adalah dongeng lampu Aladin.
d.       Nabi Ibrahim as menyembelih Ismail adalah dongeng.
e.        Ka'bah adalah kubus berhala yang dikunjungi oleh turis setiap tahun.
f.         Ilmu Fiqih, Ilmu Tauhid, dan sejenisnya adalah syirik. Ulama yang mengajarkan ilmu ini harus disingkirkan ke Pulau Seribu.
g.       Al Qur'an bukan bahasa Arab, sehingga untuk memahami Al Qur'an tidak perlu belajar bahasa Arab, tata bahasa Arab dan sejenisnya.
h.         Setiap orang yang intelek diberi kebebasan untuk menafsirkan Al Qur'an walau tidak mengerti bahasa Arab.
 i.        Ajaran Nabi Muhammad adalah pembangkit imperialisme Arab.
j.        Ajaran Qurban pada waktu Iedhul Adha tidak ada dasar kebenarannya. 
k.     Mubaligh-mubaligh Islam yang menyebarkan agama ke luar tanah Arab adalah pemabuk dzulumat yang haus darah dan harta.
l.        Indonesia adalah diantara dari sekian banyak korban dari kebiadaban Arabisme.
m.      Lembaga Pembaharu (yang dipimpin oleh Isa Bugis) adalah Nur, sedangkan orang atau golongan di luar itu adalah Dzulumat, sesat serta kafir.
n.        Sekarang masih periode Makkah sehingga belum diwajibkan shalat, puasa dll. Begitu juga minuman yang memabukkan seperti khamar dan sejenisnya belum diharamkan.
      
2.           Faham Inkar Sunnah
Faham sesat ini mucul sekitar tahun 1980-an. Mereka menamakan pengajian yang mereka adakan dengan sebutan kelompok Qur'ani (kelompok pengikut Al Qur'an).
Tokohnya antara lain Luqman Saad Direktur perusahaan penerbitan PT. Ghalia. Pada awalnya Luqman Saad merintis usaha percetakannya dengan tangan. Namun ketika ia bolak-balik ke Belanda untuk suatu urusan yang tidak diketahui kemudian ia memiliki peralatan modern yang didatangkan dari negeri Belanda.
Pokok-Pokok Ajaran Inkarus Sunnah:              
a.     Tidak percaya kepada semua hadits Rasulullah SAW, menurut mereka hadits itu bikinan Yahudi untuk menghancurkan Islam dari dalam.
b.      Dasar hukum dalam Islam hanya Al Qur'an saja.
c.       Syahadat mereka : Insyahadu bianna Muslimun.              
d.    Shalat mereka macam-macam ada yang dua rokaat-dua rokaat dan ada juga yang shalatnya hanya 'eling' saja.
e.     Puasa wajib bagi mereka yang melihat bulan saja, kalau yang lihat bulan hanya satu orang maka hanya orang itu saja yang wajib puasa. Mereka merujuk pada ayat : faman syahida minkumus Syahra falyasumhu.
f.    dll.
3.     Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)
Didirikan oleh Mendiang Nur Hasan Ubaidah Lubis (Luar Biasa), awalnya bernama Darul Hadits (DH) tahun 1951. Karena meresahkan masyarakat Jawa Timur maka DH dilarang oleh PAKEM - Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Kemudian berganti nama menjadi Islam Jama'ah. Banyak artis yang tertarik dengan ajaran ini antara lain karena adanya ajaran tebus dosa. Karena kembali meresahkan masyarakat di Jakarta akhirnya dilarang melalui SK Jaksa Agung RI No. Kep.-08/D.A/10.1971 tanggal 29 Oktober 1971.
                                                                                     
Pokok-Pokok Ajaran Islam Jama'ah / LDII:
a.  Orang Islam di luar kelompok mereka adalah kafir dan najis, termasuk kedua orang tua sekalipun.
b.    Kalau ada orang di luar kelompok mereka yang melakukan shalat di masjid mereka maka bekas tempat sholatnya dicuci karena dianggap sudah terkena najis.
c.       Wajib taat pada amir atau Imam mereka.
d.      Mati dalam keadaan belum baiat kepada Amir/Imam LDII maka akan mati jahiliyah (kafir).
e.   Al Qur'an dan Hadits yang boleh diterima adalah yang mankul (yang keluar dari mulut Imam/Amir mereka) selain itu haram diikuti.
f. dll.




4.         Agama Ahmadiyah
Agama Qadian didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad di India. Mirza dianggap sebagai Nabi yang disejajarkan dengan Nabi Isa as., Nabi Musa as., Nabi Daud as.
Agama ini bermaksud untuk menyaingi Kenabian Muhammad SAW. Ahmadiyah  masuk Indonesia tahun 1935 dan tersebar. Pusatnya sekarang di Parung Bogor.
Mempunyai majalah Nur Islam (sebagai pengganti Sinar Islam yang telah dilarang). Aliran ini sudah dilarang namun hanya secara lokal. MUI serta organisasi Islam lainnya telah mengirim surat kepada Pemerintah (Kejagung RI) tetapi belum mendapat tanggapan.

Pokok-Pokok Ajaran Ahmadiyah:                                             
a.     Mirza Ghulam Ahmad mengaku dirinya Nabi dan Rasul utusan Tuhan.
b.   Mengaku menerima wahyu di India. Kitab suci mereka bernama Tadzkirah. Isinya memutarbalikkan ayat-ayat suci Al Qur'an, ayat yang awal diputar ke belakang, ayat yang satu disambung ayat lainnya sesuai dengan selera nabi India tersebut.
c.     Mengakui Kitab mereka sama sucinya dengan Al Qur'an.
d.    Wahyu tetap turun sampai hari kiamat begitu juga Nabi dan Rasul diutus sampai hari    kiamat.
e.    Mempunyai tempat suci sendiri yaitu Qadian dan Rabwah. Nabi Mirza tidak pernah naik haji ke Makkah.
f.     dll.
5.     Gerakan Syi'ah
Agama Syi'ah adalah agama dendam kesumat. Pencetusnya adalah Abdullah bin Saba tokoh YAHUDI yang pura-pura masuk Islam di zaman Sahabat Nabi.
Rukum Iman Agama Syi'ah tidak termasuk percaya kepada Qadha' dan Qadar, yaitu : Percaya kepada keesaan Allah, Percaya kepada keadilan, Percaya kepada kenabian, Percaya kepada Imamah, Percaya kepada sa'ah (hari kiamat). Karena tidak iman kepada Qadha' dan Qadar itulah maka kematian cucu Rasulullah SAW, Husen di Padang Karbala, diratapi dari dulu hingga sekarang. Dalam meratapi, mereka memukul badan, dada dan kepala hingga berlumuran darah padahal tidak ada ajaran samawi yang membolehkan menganiaya diri karena mencintai seseorang.
Ahlul baiyt (seisi rumah dengan Rasulullah SAW) menurut mereka adalah Ali bin Abi Thalib, Fatimah dan kedua puteranya, Hasan dan Husein. Sedangkan Khadijah yang begitu besar jasanya terhadap agama Islam tidak termasuk.
Pokok-Pokok Ajaran Syi'ah:                                                           
a.       Hadits tidak hanya dari Nabi Muhammad SAW saja tetapi juga dari ucapan para Imam mereka sampai hari kiamat.
b.      Al Qur'an yang beredar sudah dipalsukan dan yang asli dibawa oleh Imam Muntadhar (yang ditunggu munculnya kembali di dunia).
c.       Menghalalkan nikah Mut'ah (kawin kontrak / pelacuran mengatasnamakan agama) padahal sudah dilarang Islam. Banyak digandrungi oleh muda mudi atau pejabat yang kurang pengetahuan, padahal sama saja dengan zinah.
d.      Syi'ah memandang Imam itu maksum.
e.       Syi'ah memandang bahwa menegakkan agama adalah rukun agama.
f.       Syi'ah menolak hadits yang tidak diriwayatkan oleh ahlul bait.
g.      Tidak mengakui Abu Bakar, Umar dan Utsman Radhiyallahu 'anhum
        

6.  Gerakan Lembaga Kerasulan (LK)
Mereka berpendapat bahwa Rasul itu diutus sampai kiamat. Rasul itu personnya, oleh sebab itu harus ada lembaganya (sama dengan Menteri dengan Departemennya).
Kalau Rasul meninggal maka harus ada Rasul baru yaitu Imam mereka. Tidak taat pada Imam mereka berarti tidak taat pada Rasul dan itu dosa besar.
Gerakan ini ingin mendirikan NII (Negara Islam Indonesia) versi mereka sendiri dengan tokohnya : Aceng Syaifuddin.
Pokok-Pokok Ajarannya:
a.       Rasul diutus sampai hari kiamat.
b.      Wajib bai'at seta taat pada Imam.
c.       Dosa bisa ditebus dengan uang kepada Imam. Besar kecilnya tergantung besar kecil dosa.
d.      Di luar kelompok mereka adalah kafir.
e.     Perkawinan harus dihadapan imam mereka dan diadakan oleh imam mereka. Sedangkan orang tua tidak perlu tahu.
f.    Membagi periode Makkah dan Madinah. Sekarang dianggap masih periode Makkah, jadi belum wajib Sholat, puasa, haji serta belum diharamkan khamar dan minuman memabukkan lainnya.
g.      Mengaji harus kepada Imam.
  1. Ajaran Lia Aminuddin, Agama Salamullah
Lia Aminuddin, umur 51 tahun tinggal di Jl. Mahoni 30 Jakarta Pusat. Ada beberapa buku yang sudah dikarang olehnya:
a.       Perkenankan aku menjelaskan sebab taqdir.
b.      Pancasila menuju Zam-zam
c.       Lembaga Al Hira, fatwa Jibril as. VS fatwa MUI.
d.      Puisi-puisi mendalami kerukunan Nasional.
Pokok-Pokok Ajarannya:
a.    Malaikat Jibril akan muncul lagi ke Bumi dan bersemayam di diri Lia, maka dimanapun Lia berada selalu bersama Malaikat Jibril as.
b.      Lia mengakui menjadi juru bicara Jibris as. dan mengaku sebagai Nabi/Rasul.
c.       Lia mengaku mendapatkan wahyu.
d.      Lia mengaku mendapatkan mukjizat.
e.   Agama yang dibawa oleh Lia bernama Salamullah / Agama Perenialisme yang menghimpun segala agama.
f.       Lia mengaku sebagai Imam Mahdi.
g.      Imam Mukti (anaknya) dianggap sebagai Nabi Isa as.
h.      Abdul Rahman diyakini sebagai wa'sil/Imam besar.
i.        Mencukur semua jenis rambut lalu membakarnya dianggap sebagai bentuk ibadah yang diperintahkan Jibris melalui Lia Aminuddin (seperti bayi yang baru lahir).

8.     Ajaran Bijak Bestari
Yayasan Imperium Zakita Mata di didirikan oleh HMA Bijak Bestari, lahir di Binjai, Sumatra Utara, 30 Maret 1943.
Pokok-Pokok Ajarannya:
a.       Mengaku bahwa HMA (Huwa Mu'jizatul A'la Allahu Akbar) itu Allah. Allah tertinggi. Allah itu Dzat yang menyeluruh. Pada Allah itu ada jabatan-jabatan. Ada Allahu Akbar ada Ar Rahman dan ada ayat kursi yang memiliki fungsi-fungsi. Diantara fungsi-fungsi itu, yang tertinggi adalah HMA.
b.     Imperium Zakiya Makta Foundation milik HMA terbentuk atas dasar diturunkannya penugasan dari Allah yang Maha Besar mutlak 100% pada tanggal 2 Mei 2001 pukul 00.00 WIB yang diterima langsung oleh HMA Bijak Bestari.
c.       Imperium Zakiya Makta sebagai Pusat Komando, Deteksi dan Informasi Ghoib dan Ajaib yang mencakup alam semesta raya secara keseluruhan, mulai alam dimensi 1 sampai alam dimensi 900. Mengadakan apa yang disebut "Penafsiran Ghaib" dengan melakukan kontak gaib dengan pemimpin ayat masing-masing. Bila kita kontak, kita bisa tanyakan semua "Ini apa maksudnya?"
Inti ajaran Zakiya Makta adalah keilmuan hiper metafisik yang merupakan jalan keluar untuk segala keperluan positif.
9.     Agama (faham) Baha'i
Timbul dari kalangan Syi'ah di Iran pada abad 19. Pencetusnya adalah Mirza Ali Muhammad. Mendakwa dirinya sebagai Al Baab, artinya pintu, yaitu pintu yang menghubungkan manusia dengan iman yang hilang yang akan keluar pada akhir zaman.
Ajarannya dinamakan Babiyah. Ia mengangkat dirinya sebagai Imam Mahdi. Setelah meninggal ajarannya dikembangkan oleh muridnya Mirza Husein Ali. Husein Ali juga mengangkat dirinya sebagai Nabi, juga Al Masih yang dijanjikan.


Pokok-Pokok Ajaran:
a.      Semua agama samawi (Yahudi, Islam, Kristen) itu sama karena berasal dari Tuhan yang sama, oleh karena itu ketiga agama tersebut harus disatukan, yang ada hanyalah dienullah (agama Tuhan) atau mereka sebut juga agama Internasional.
b.  Ajaran Baha'i merupakan campuran antara falsafah Pantaisme, ajaran Taurat, Injil dan Tasawwuf dalam Islam
c.   dll.
10.                        Tarekat Naqsyabandiyyah Prof. DR. Kadirun Yahya.
Kadirun Yahya dilahirkan di Pangkan Brandan 20 Juni 1917. Pada dasarnya Kadirun Yahya adalah seorang ilmuwan di bidang Fisika, Kimia dan Filsafat.
Perkenalannya dengan ajaran Tarekat Naqhsabandiyyah di mulai pada tahun 1941 di Sumut bersama Syekh Syahbuddin. Lalu berguru degnan Syekh Muhammad Hasyim Buayan. Ia mengklaim bahwa ajaran "metafisika" yang dianutnya merupakan ajaran Rasulullah SAW yang diwariskan kepadanya berasal dari Jabal Qubais.

Pokok-Pokok Ajaran:
a.       KH. Hasyim, gurunya, berkata "aku tadi telah meninggal 4 jam, tetapi aku permisi pada Tuhan Allah untuk hidup lagi agak sebentar, karena ada lagi yang lupa belum aku turunkan pada anak." Beberapa hari setelah itu sang guru berpulang.
b. Tenaga Allah adalah ibarat listrik dan wasilah, pengantar atau ibarat saluran yang menghubungkan antara manusia dan Allah melalui Mursyid dan silsilahnya serupa kawat listrik.
c.       Untuk tujuan tertentu, ia memakai sebuah tongkat. Dengan tongkat tersebut ia dapat langsung memusatkan energi Ilahi ke arah obyek yang ia tuju. Ia bisa mematikan yang hidup dan menghidupkan yang mati. Untuk tujuan lain, air atau batu yang telah disalurkan padanya kalimah Allah, dapat dipakai sebagai kondensator yang berisi energi Ilahi yang sama.
d.      Ilmu Tasawwuf dan Sufi adalah satu ilmu dalam agama Islam yang sangat dalam dan sangat halus. Yang mampu menembus ke dalam alam bil ghaib, alam batin, yang sudah jelas sulit diilmiahkan, apalagi di zaman dahulu kala.
e.       Dzikrullah dengan metode tarekatullah ialah dzikrullah yang mampu langsung mendorong turunnya dzikrullah Maha Suci, Maha Akbar dari sisi Allah SWT.
  1. ISLAM Liberal
Islam Liberal atau JIL (Jaringan Islam Liberal) adalah kemasan dari kelompok lama yang orang-orangnya dikenal nyeleneh. Kelompok nyeleneh itu setelah berhasil memposisikan orang-orangya dalam jajaran yang mereka sebut pembaharu atau modernis. Mula-mula yang dilakukan adalah mengacaukan istilah. Mendiang Dr. Harun Nasution Direktur Pasca Sarjana IAIN Jakarta berhasil mengelabui para mahasiswa perguruan tinggi Islam di Indonesia dengan cara mengacaukan istilah. Yaitu memposisikan orang-orang yang nyeleneh sebagai Pembaharu. Diantaranya Rifa'at At-Thahthawi (orang Mesir alumni Paris yang menghalalkan dansa-dansi laki perempuan campur aduk) oleh Harun diangkat sebagai pembaharu dan bahkan dibilang sebagai pembuka pintu ijtihad. Pemutarbalikan fakta ini dilakukan secara resmi di IAIN antara lain melalui bukunya "Pembaharuan dalam Islam, Sejarah Pemikiran dan Gerakan, terbit 1975).  
BAB IV
SIKAP YANG HARUS KITA LAKUKAN AGAR TIDAK TERJERUMUS KEDALAM ALIRAN SESAT DAN CONTOH PERILAKU MENYIMPANG
                                                          
A.   Pagari Akidah kita
Agar kita tidak terjerumus kedalam aliran sesat hal yang terpenting adalah membatasi diri kita agar tidak menerima hal – hal yang negative, seperti liberalisme dan sekulerisme yang memisahkan kita dari al – qur’an dan al – hadist.
Dan hal yang harus kita lakukan agar tidak tersesat antara lain ;
1.     Dalami kembali ilmu agama kita
Caranya agar bisa mendalami ilmu agama dengan cara menuntut ilmu, mengikuti majelis-majelis taklim, kuliah studi islam, membaca buku islami, mendengarkan kaset-kaset ceramah agama.
2.     Pererat hubungan anda dengan ustadz (orang yang anda yakini kebenaran akidahnya).
3.     Bertemanlah dengan orang-orang yang mengingatkan anda akan Allah.       
4.     Baca dan Pelajari Al Qur’an dan Hadits
Kita harus senantiasa mempelajari isi al – qur’an seperti dalam firman Allah SWT
”Hai orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah RasulNya, dan ulil amri di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah ia pada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik.” [An Nisaa’:59]
5.     Hati – hati lah dalam mengartikan al – qur’an.
Dalam al - qur’an kita tidak boleh mengartikan dengan semaunya, atau mengartikan kata – kata yang bisa boleh diartikan.



Contoh perilaku menyimpang di daerah kami ;
1.     Nyuguh
Nyuguh adalah suatu adat kebiasaan masyarakat kami yaitu menaruh sesajen  di pojok sawah ketika mau panen, walaupun sudah diberi tahu bahwa nyuguh adalah syirik tapi tetap saja ada masyarakat yang tetap memberi sesajen karena mereka berkeyakinan bahwa itu adalah ucapan syukur mereka kepada penunggu yang telah menjaga sawahnya.
2.     Sesajen Goah
Goah adalah pemberian sesajen ketika diadakan syukuran pernikahan atau khitanan, orang orang di desa kami sering mlakukan hal ini karena mereka berkeyakinan jika mereka tidak memberi sesajen maka penunggu (JIN) di daerah tersebut akan marah dan mengganggu acara tersebut.
3.     Meminta – minta kekuburan.
Hal seperti ini banyak terjadi di daerah kita, apalagi di kuburan – kuburan yang dianggap keramat. Padahal jika keinginan kita terkabul bisa jadi itu hanyalah tipu daya syetan semata.
4.     Membakar menyan pada malam jum’at
Pada Malam jum’at ada saja orang yang membakar menyan berharap dengan membakar menyan tersebut maka orang tua (sudah meninggal) mereka yang datang merasa disambut dengan baik padahal menurut islam pada malam jum’at para arwah hanya menginginkan do’a.
5.     Meminta bantuan kepada dukun
Dukun adalah orang yang jelas – jelas sesat, karena mereka hanya meminta bantuan kepada JIN bukan kepada Allah SWT. Maka ketika kita meminta bantuan kepada dukun berarti hal tersebut sudah jelas menduakan Allah SWT (Syirik).
6.    Dll.











BAB V
PENUTUP
     
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan karunianya kepada hamba-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Pembahasan di atas merupakan sebuah pengantar bagi kita untuk lebih mendalami pembahasan tentang ilmu kalam atau yang biasa disebut teologi Islam. Ketika kita telah mempelajari pembahasan tersebut besar harapan penulis untuk kita lebih tahu lagi tentang arti dari sebuah perbedaan dengan berpegang pada dasar pengertian yang relevan
Alhamdulillah  setelah beberapa hari kami membuat makalah tentang “ILMU KALAM DAN ALIRAN SESAT” akhirnya kami bisa menyelesaikannya, kami ucapkan banyak terima kasih kepada saudara – saudara yang telah membantu kami membuat makalah ini, semoga Allah membalas kebaikan saudara – saudara.
Semoga dengan tugas ini kami bisa lebih berhati – hati lagi, sehingga tidak tersesat dari jalan Allah, dan semoga ilmu yang kami dapat dari tugas ini bisa bermanfaat bagi kami dan orang – orang di sekeliling kami.
Kami dari kelompok II meminta maaf yang sebesar – besarnya jika terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini, karena kami disini masih sangat membutuhkan bimbingan bapak Drs. Humaedullah selaku guru Aqidah Akhlaq.
Mungkin hanya ini yang bisa kami sampaikan, sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada semuanya.

Terima kasih

Majalengka, 19 septembe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar